Dzulhijjah adalah bulan terakhir Hijriah (kalender Islam). Bulan ini memiliki arti penting bagi umat Islam karena mencakup berbagai ritual besar seperti haji dan Idul Adha. Dzulhijjah berasal dari kata "dzu" (berarti "tuan") dan "hijjah" (berarti "haji"), sehingga Dzulhijjah dapat diartikan sebagai bulan tuan rumah haji, mengingat ibadah haji dilakukan pada bulan tersebut. Selain itu, puasa juga dianjurkan pada bulan Zulhijjah, khususnya pada tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah, dengan puncaknya pada bulan Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah).
{getToc} $title={Table of Contents}
| 1 dzulhijjah | sabtu, 8 juni 2024 | |
|---|---|---|
| 2 dzulhijjah | minggu, 9 juni 2024 | |
| 3 dzulhijjah | senin, 10 juni 2024 | |
| 4 dzulhijjah | selasa, 11 juni 2024 | |
| 5 dzulhijjah | rabu, 12 juni 2024 | |
| 6 dzulhijjah | kamis, 13 juni 2024 | |
| 7 dzulhijjah | jumat, 14 juni 2024 | |
| 8 dzulhijjah | sabtu, 15 juni 2024 | puasa tarwiyah |
| 9 dzulhijjah | minggu 16 juni 2024 | puasa arafah |
"Pemimpin segala bulan adalah bulan Ramadhan, namun yang paling agung kehormatannya adalah bulan Dzulhijjah."
10 AWAL DZULHIJJAH
Sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah merupakan hari istimewa. Di hari-hari itu terkumpul berbagai macam ibadah yang bisa bergabung menjadi satu waktu di mana tidak dimiliki oleh bulan-bulan lain. Di antaranya ada ibadah shalat, puasa, sedekah (qurban) & haji. Dan Ibadah haji ini tidak bisa didapatkan di bulan lain. Sepuluh hari awal Dzulhijjah merupakan momen hari penting yang digunakan Allah untuk bersumpah dalam Surat Al-Fajr ayat 1-2 :
"Demi waktu subuh (1) Dan sepuluh malam (2)."
Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, juga sejumlah ulama salaf dan ulama kontemporer lain menanggapi bahwa sepuluh malam yang dimaksud pada ayat ini adalah sepuluh malam pertama pada bulan Dzulhijjah.
Keiistimewaan awal 10 dzulhijjah
Dinukil dari kitan kanzun najah was surur hal 279 karya Syaikh Abdul Hamid QudsDiriwayatkan dari Sayyidina Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu :
"Tidak ada hari yang paling afdhol & yang paling Allah cintai untuk seorang hamba beramal sholeh didalamnya, seperti di 10 hari awal (dzulhijah) ini. Maka perbanyaklah membaca tahlil & takbir, karena hari-hari tsb adalah hari untuk bertahlil, bertakbir & berdzikir pada Allah. Berpuasa 1 hari didalamnya itu setara dengan puasa setahun & beramal sholeh didalamnya bisa dilipat gandakan pahalanya hingga 700x lipat."
Kemuliaan bagi yang memuliakan 10 dzulhijjah
Dinukil dari kitab Al-Ghunyah 2/42 karya Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani
Sebagian Ulama mengatakan :
Siapa saja yang memuliakan 10 hari awal dzulhijjah ini, akan dimuliakan oleh Allah dengan 10 kemuliaan:
- Umurnya berkah
- Hartanya bertambah
- Keluarganya mendapat perlindungan
- Dosa-dosanya diampuni
- Nilai amal baiknya dilipatgandakan
- Mendapat kemudahan menjelang kematiannya
- Mendapat cahaya terang di alam kuburnya
- Saat ditimbang amal kebaikannya diberatkan
- Selamat dari siksa neraka
- Mendapat derajat tinggi (surga)
Keistimewaan Sholat Di 10 Awal Dzulhijjah
Disalin dari kitab Fathul Bari syarh Shohihil Bukhori 9/16 karya Imam Ibnu Rajab Al-HanbaliAl-Imam Al-Hafidz Zainuddin Ibnu Rajab Al- Hanbali radhiyallahu 'anhu berkata:
"Sholat sunnah di 10 awal Dzulhijjah itu lebih utama dari sholat sunnah di 10 akhir Ramadhan.
Begitupula sholat fardhu (5 waktu) di 10 awal Dzulhijjah akan lebih kelipatan pahalanya dibanding hari-hari selainnya."
Sholat sunnah disitu adalah sholat sunnah apapun. Seperti sunnah witir, dhuha, taubat, dsb.
Fadilah Puasa & Oiyamullail Di 10 Awal Dzulhijjah
Dinukil dari kitab Risalatil Hajjil Mabrur hal 73 karya Habib Muhammad A/-HaddarRasulullah bersabda :
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari awal bulan Dzulhijjah, i hari berpuasa di dalamnya setara dengan i tahun berpuasa. Dan 1 malam mendini pad alat ma Lailsea a dengan Dalam riwayat lain, Rasulullah so bersabda : "Berpuasa sehari di dalamnya (10 hari awal Dzulhijjah) seperti puasa 1000 hari."
Hati-Hati Bermaksiat Di Hari Arofah
Dinukil dari kitab Thoyyun Nasyr di Durusil 'Asyr hal 30 karya Habib Muhammad Al-Aydrus
Dari Sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata :
Seseorang berjalan bersama Nabi pada hari Arofah, lalu mata pemuda tsb jelalatan melihat wanita yang lewat. Maka Nabi menasihati pemuda tsb : "Saudaraku, siapa saja yang hari ini (arofah) ia menjaga pendengaran, penglihatan & lisannya (dari keburukan), maka akan diampuni dosanya."
NIAT PUASA SUNNAH DZULHIJJAH
Niat puasa sunnah itu sebenarnya simpel, cukup dalam hati ada keiinginan puasa itu sudah mencukupi dan sah. Contohnya: "Saya besok mau puasa". Namun jika ingin dapat pahala khusus dari pahala puasa yang dianjurkan seperti sunnah dzulhijjah, arofah dsb maka harus disebutkan contohnya: "Saya besok mau puasa dzulhijjah". Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab hasyiyatul jamal 2/312 karya syaikh Sulaiman al-jamal. Namun yang terbaik dengan niat lengkap: "Saya berniat puasa sunnah dzulhijjah karena Allah Ta'ala".
Jika anda ingin ingin qodho puasa ramadhan pada hari-hari yang dianjurkan/ dianjurkan berpuasa seperti tanggal 10 Dzulhijjah, maka ada 2 cara :
• Gabungkan 2 niat puasa (qadha & sunnah), agar mendapatkan pahala keduanya. Hal ini disepakati oleh Imam Ibnu Hajar.
• Cukup niat qadha saja, maka pahala puasa sunnah akan didapatkan pula. Ini yang disepakati oleh Imam Ramli
Sumber: buku Bighyatul Mustarsyidin halaman 113 karya Habib Abdurrahman Al-Masyhur
Silakan pilih antar keduanya. Jika ingin lebih mudah, maka bisa memilih cara yang kedua (cukup 1 niat qadha).
Untuk puasa sunnah niatnya bisa digabiung misalnya dalam hari yang sama berbarengan hari senin/kamis + ayyamul bidh (tgl 13,14,15) semua bisa digabung.
Niat puasa sunnah dzulhijjah tgl 1-7 dzulhijjah
Nawaitu shouma syahri dzilhijjahsunnatan lillaahi Ta'aala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta' aala."
Niat puasa sunnah dzulhijjah tgl 8 dzulhijjah (TARWIYAH)
Nawaitu shouma ghodin 'an adaa'i sunnati yaumit tarwiah lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunnah tarwiyah esok hari karena Allah Ta'ala"
Niat puasa Qadha' + Tarwiyah
Nawaitu shouma ghodin 'an qadhä'i fardhi syahri Romadhona wa shouma tarwiyah lillâhi ta'alâ.
Artinya: Saya berniat puasa besok untuk mengqadha puasa wajib Ramadhan, sekaligus puasa sunnah tarwiyah, karena Allah Ta'ala."
Niat puasa sunnah dzulhijjah tgl 9 dzulhijjah (AROFAH)
Nawaitu shouma ghodin 'an adaa'i sunnati 'arofah lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunnah arafah esok hari karena Allah Ta'ala"
Niat Puasa Arofah + Qodho
Nawaitu shouma ghodin 'an qadhä'i fardhi syahri Romadhona wa shouma arofah lillaahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat untuk menggadha puasa Ramadhan, sekaligus puasa arofah esok hari karena Allah swt.
Waktunya dari maghrib - dzhuhur (selama tidak digabung puasa godho). Dilarang puasa di Idul Adha (tgl 10 Dzulhijjah) dan Hari Tasyriq (tgl II, 12, 13 Dzulhijjah). Sumber referensi Ahmed Bafagih.
SEMANGAT IBADAHNYA.
