"Percuma lapor polisi" adalah sebuah istilah atau frase yang sering digunakan untuk menyatakan ketidakpercayaan atau keputusasaan terhadap penegakan hukum di Indonesia. Frase ini muncul karena ada persepsi bahwa melaporkan suatu kejahatan kepada polisi seringkali tidak menghasilkan tindakan yang memuaskan atau tidak memberikan hasil yang diharapkan oleh masyarakat.
Dalam era digital yang semakin terhubung, tidak sulit untuk menemukan berbagai cerita dan keluhan di media sosial yang menggambarkan rasa frustrasi terhadap sistem penegakan hukum. Di antara berbagai topik yang menjadi sorotan, ada satu tema yang terus muncul dengan kuat "percuma lapor polisi." Frasa ini telah menjadi viral dan menjadi simbol dari ketidakpercayaan masyarakat terhadap keefektifan lembaga penegak hukum. Dari cerita kehilangan harta berharga hingga pengalaman trauma yang tidak teratasi, banyak orang merasa bahwa melaporkan suatu kejahatan kepada polisi seringkali tidak memberikan hasil yang diharapkan.
 |
| gambar oleh rumah cemara |
Beberapa alasan mengapa masyarakat merasa demikian adalah karena lambatnya tanggapan dari pihak berwenang, birokrasi yang rumit, atau terkadang masalah korupsi yang melibatkan aparat penegak hukum. Akibatnya, banyak orang yang merasa bahwa melaporkan kejahatan kepada polisi hanyalah sia-sia atau tidak akan memberikan keadilan yang diharapkan.
Fenomena ini mencerminkan beberapa tantangan dalam sistem peradilan dan penegakan hukum di Indonesia, seperti kurangnya sumber daya, ketidakmampuan menangani beban kerja yang besar, dan kadang-kadang adanya kekurangan dalam sistem pengawasan dan akuntabilitas.
"Polisi yang baik itu cuma tiga. Pak Hugeng almarhum bekas Kapolri, patung polisi, dan polisi tidur." Guyonan Pak Gusdur.
Lapor ga d gubris…giliran bertindak sndiri di hukum,🤦🏻
Lapor anak ilang, katanya harus nunggu 2x24 jam.
Lapor suami ilang, katanya besok juga balik.
Lapor motor ilang, cuma disuruh ngisi formulir.
Lapor diperkosa, diketawain dan ditatap mesum dari atas ke bawah.
Tetaplah hidup meskipun tak berguna!!💪💪
Pernyataan netizen tersebut menggambarkan frustrasi dan kekecewaan terhadap sistem penegakan hukum di Indonesia, di mana seringkali masyarakat merasa bahwa laporan yang mereka buat tidak mendapat respon yang memadai atau dianggap remeh oleh pihak berwenang.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa meskipun terdapat tantangan dalam sistem hukum, melaporkan kejahatan masih merupakan langkah penting untuk memerangi pelanggaran hukum dan menjaga ketertiban sosial. Meskipun hasilnya tidak selalu langsung memuaskan, tetapi memiliki peluang untuk memperbaiki sistem dan memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan dengan lebih baik di masa depan.
Harapan terhadap kepolisian adalah menjadi lembaga yang mendengarkan, peduli, dan bertindak dengan profesionalisme serta integritas. Masyarakat menginginkan kepolisian yang transparan dalam tindakan mereka, terbuka tentang kegiatan operasional, dan aktif dalam mencegah kejahatan.
@osgpost #percumalaporpolisi #masukberanda #jokowi #presidenjokowi #kapolri #polisi ♬ suara asli - osg_lawyer🇮🇩 - osgpost
