Hari Minggu ke Lapangan Merdeka Balikpapan

 Minggu, 30 january 2022

Pagi-pagi sekali sekitar pukul 6 kami berlari sampai kelapangan merdeka melewati jalan minyak lalu pelabuhan semayang hingga sampai ke lapangan merdeka.

Dalam perjalanan banyak yang kami temui. Kami melihat banyak pekerja yang baru berdatangan di kawasan pertamina. Ada yang datang memakai motor/kendaraan pribadi banyak pula yang memakai angkutan umum.

Lampu penerang jalan satu persatu dimatikan artinya sunscreen mulai terbit di timur bumi tidak terasa kami sudah berlari sejauh 3 KM. Aku berhenti sejenak karena kelelahan sekedar mengumpulkan energi untuk melanjutkan misi. 

Kuperhatikan kedalam lewat celah pagar baja pertamina, "Bundaran apa itu seperti punya alien dalam film Hollywood di planet Mars", gumamku. Apakah itu tempat penyimpanan minyak atau sebuah misi Alien, hahaha pikiran idiotku mulai saling berargumen.

Kami juga menemukan tupai yang berebutan makanan dengan kawanan monyet. Ada yang lewat yang sengaja memberinya. Aku sempat merekam dari jauh karena aku takut mendekat nanti dikejar pula. Padahal monyetnya yang harus takut dengan gorila wkwkwk.

Berlari disepanjang hutan lindung. Perjalanan yang hening jauh dari hingar bingar perkotaan. Sesekali kami menjumpai kendaraan yang lewat ada juga para atlet pesepeda yang memakai pakaian ketat-ketat.

Melewati pelabuhan semayang, dipinggir jalan banyak mobil besar yang terparkir dan para supirnya tidur di trotoar dengan alas tikar. Baunya harum khas bengkel. Tak terlalu buruk aku menyukainya.

Setelah melewati pelabuhan semayang aku tertarik singgah sebentar melihat para nelayan penjala ikan di pantai melawai. Angin sepoi-sepoi menghilangkan separuh rasa lelahku. Setelah itu kami beranjak dari peristirahatan kami. Kami memasuki kawasan lapangan merdeka. Ramai sekali orang-orang dengan masker. 

Karena kami sudah kelelahan berlari sejauh 4 KM. Kami hanya ikut berlari-lari kecil bersama-sama lalu duduk sambil menonton anak-anak bermain bola. Ada juga Zumba massal dan banyak lagi.

Sepanjang trotoar dipenuhi oleh para pedagang kaki lima dari makanan tradisional sampai yang kekinian. penjual mainan dan odong-odong tidak kalah menarik. Saya tertarik dengan promosi sekumpulan anak-anak muda tentang "Duta Putra dan Putri Balikpapan" tapi saya tidak percaya diri hhhhh.

Setiap datang kesini aku selalu menyempatkan untuk jalan-jalan ke pantai Banua Patra Balikpapan tapi ditutup. Aku mencari celah untuk masuk tapi sepanjang kawasan dijaga oleh polisi dan dipsang garis dilarang melintas. Jadi takutkan kalau ketahuan mencoba menyelinap. Tapi jangan khawatir meskipun tidak bisa masuk aku selalu punya ide. Masuk melalui pantai melawai paling kiri tempat anjungan Tentara Angkatan Laut. Kita akan menemukan banyak pemancing. 

Akhirnya kami sampai kepantai batu banua patra. Disini banyak spot-spot yang menarik. Pemandangan batu-batu yang tinggi dengan pohon yang rindang sangat sejuk. Dilaut pemandangan banyak dijumpai kapal-kapal.

Terlihat segerombalan para potografer yang sedang shoot prewedding. Semoga hasilnya bagus ya guys. Dan buat mbak dan mas yang prewed semoga langgeng samawa love.

Setelah itu kami memikirkan jalan pulang tapi mustahil semuanya sekarang bertembok jadi harus kembali ketempat awal masuk untuk keluar. Sebenarnya bisa lewat disepanjang bibir pantai melewati triple lapangan bekas helikopter. Helikoper helikopter, Barakoper barakoper..., hehe. Kami tidak melewati itu karena takut ketahuan dan juga teman aku takut sama batunya. Batu mistis pikirnya haha lucu sekali. Ini pertama kalinya dia kesana dan pas itu pantainya ditutup jadi agak sepi. Lalu kembali dan pulang. Sekian

Komen aja dulu siapa tau akrab! Kebijakan Komentar

Lebih baru Lebih lama