Kementerian Kesehatan RI mengumumkan total kasus Omicron di Indonesia sudah menyentuh seribu kasus. Sebanyak 282 Transmisi Lokal Adapun 831 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri
Mayoritas yang terpapar Omicron sudah divaksinasi lengkap. Karenanya, gejala COVID-19 yang ditimbulkan cenderung lebih ringan bahkan tanpa gejala.
Pemerintah akan mempercepat vaksinasi booster guna mengantisipasi terjadinya gelombang Covid-19 varian Omicron. akselerasi percepatan vaksinasi merupakan hal yang harus terus dilakukan. Mengingat saat ini Omicron sudah masuk ke Indonesia
Gejala yang ditimbulkan Omicron sejauh ini dilaporkan yaitu Pilek, sakit kepala, kelelahan, bau yang berubah dan tidak nafsu makan merupakan gejala umum varian Omicron.
Orang-orang yang terkena varian Omicron sebagian besar mengalami gejala yang lebih mirip pilek. Meskipun beberapa orang mungkin mengalami gejala yang lebih buruk, terutama orang yang belum vaksinasi.
Penelitian telah menunjukkan cara agar menghindari dengan menjaga protokol kesehatan yaitu diantaranya Pakai masker, Vaksinasi (dan juga booster), Olahraga, air mineral yang cukup dan makan-makanan bergizi dan seimbang. Berhati-hatilah di pesta dan perayaan lainnya dalam 1-2 bulan gelombang ini akan berlalu insya Allah.
Gelombang Omicron kasus terbesar terdapat di Peru, India, Brazil, Turki, Meksiko, pakistan, Argentina dan Filipina sementara Indonesia tertinggi di ASEAN.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa kabar baik soal Omicron. Untuk pertama kali, lembaga itu meyakini Omicron menyebabkan gejala lebih ringan dibanding varian Covid-19 lain. Omicron mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Jumlah kasus memang meningkat tapi angka kematian rendah.
Allahumma ballighna ramadanya Allah sampaikanlah kami pada bulan ramadan
BISMILLAH TAHUN INI LEBARAN YANG LEBIH INDAH